Kamis, 27 November 2014

Kerja Nggak Harus Ngantor

Judulnya udah kayak iklan aja. Tapi ini bukan. Obrolan sekitar beberapa hari yang lalu tentang pekerjaan ini sebenernya udah sering kepikiran.

Mahasiswa angkatan tua yang ibarat hidup nafasnya udah angot-angotan ini kalau ngomong sekarang udah masuk topik, lulus-wisuda-kerja-menikah. Sementara topik skripsi sengaja di skip hahaha

Sambil menunggu waktu dinas, ngobrolah tentang capeknya menjadi perawat di ruangan kritis seperti ICU atau UGD karena banyaknya pasien gawat dan tidak adanya kursi ternyata lumayan bikin trauma hahaha. Trauma awal tentu saja buat menghadapi profesi yang jam kerjanya sudah seperti karyawan betulan tapi tanpa gaji. Kalau kerja mungkin uang bisa jadi motivasi, tapi ini lain lagi.

Lalu salah satu teman nyeletuk, katanya kalau nanti sudah menikah kerja sesuka aja, suami yang cari uang. Apakah saya setuju? Both of yes or not.

Setuju? Iya. Kalau suami duitnya cukup untuk segala keperluan. Alias cukup kalau mau ina itu sih no worries dirumah aja toh kerjaannya juga banyak.
Nggak? Iya juga. Sebagai manusia kita butuh aktualisasi diri. Membuktikan bahwa kita bisa, untuk tidak diremehkan orang. Termasuk kebutuhan juga kan. Selain bekerja juga sebagai tempat sosialisasi.

Tapi saya udah dapat perintah mutlak dari ibu untuk kerja setelah lulus minimal 1 atau 2 tahun, katanya sayang sudah sekolah lama-lama masa langsung nikah apalagi trus tidak bekerja. Tolong jangan ditiru alasannya ya haha. Alasan cari pengalaman, menabung atau menunggu sampai dapat pekerjaan impian misalnya, masih mending lah dipakai. Karena wanita setinggi apapun sekolahnya nggak kerja juga nggak apa-apa. Tapi seperti diatas kita tetap butuh aktualiaasi diri. Kalau punya komunitas atau agenda sosial tidak apa-apa. Kalau saya lebih prefer untuk wirausaha saja, lebih seru hehe.

Kenapa sekolah tinggi nggak harus kerja? Karena wanita nantinya pasti akan jadi guru buat anak-anak nya. Jadi tidak ngantor pun, wanita harus tetap pintar, kalau mau punya anak yang lebih pintar.

Lalu pertanyaan datang dari teman yang satu lagi,Kalau dikasih kesempatan untuk sekolah lagi langsung setelah lulus ini mau nggak? Jadi apa jawaban saya? Nggak mau dong haha lalu diikuti jawaban " S1 cukup lah buat ngajarin anak" hahaha lah gimana ini less motivation. Atau mungkin jawabannya keluar ditengah tekanan banyaknya tugas? Entahlah. Saya sih mau nya kerja untuk bikin usaha atau sekolah fashion. Pokoknya udah kapok 12+5 tahun disuruh sekolah lagi. Keterampilan oke, ketemu itungan dan bacaan berat koq rasanya saya menyerah hahaha

Jadi, mau kerja dimana???

Pic ngambil di kampleng.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...