Selasa, 16 Juni 2015

Sensitif Kopi


Kalau judul film, Filoshopi Kopi, judul postingan ini tentu tidak akan bercerita tentang film itu ya secara jauh banget hahaha

Dah ini koq nggak jelas banget, udah lama nggak nongol di blog eh preambulnya gak jelas :D *sungkem*
Sebenarnya banyak draft yang sudah ku tulis tapi ya gitu nggak pernah selesai jadi bisa dipastikan postingannya pun nggak ada yang jadi karena saya males browsing kakak. Supaya postingan ini nggak makin aneh karena ngobrolin yang nggak nyambung sama judul mari kita ngomongin kopi aja.

Di mulai sejak suatu malam yang indah dengan niat baik beli secangkir *lumayan gede* capucino yang lalu malemnya saya gak bisa tidur! beneran nggak bisa tidur sampe habis subuh. Sungguh luar biasa dan baru pertama kali terjadi. Oke mungkin jenis kopinya terlalu keras atau terlalu banyak porsinya untuk saya.
Beberapa hari berselang, minum deh mochacino Goo*day sachet dan oh oh lagi-lagi nggak bisa tidur dong. Untungnya kali ini cuma sampe jam 3 pagi aja huf.

Tapi, pengalaman 2x itu sungguh baru banget buat ku. Yah gimana orang biasanya juga oke-oke aja minum kopi. Menurut beberapa artikel yang akhirnya  saya baca disini kemungkinan karena sudah jarang minum kopi jadi sensitifitas ku terhadap kopi meningkat. Jaman masih kulia terjadwal, saya memang cukup sering minum kopi-kopian tapi semenjak skripsi ke kantin aja jarang hehe. Alasan sok tau  lainnya adalah maag saya kambuh! jadi perut saya sering banget nggak enak rasanya, seperti masuk angin, mungkin karena jarang makan? bukan diet sih, tapi kemarin ada waktu dimana saya nggak suka dan enek kalau makan nasi hahaha songong ya :p. Tapi sungguh itu terjadi, jadilah saya hanya makan 3 suap nasi supaya nggak perih perutku.

Begitulah pengalaman aneh  berharga ku. Hikmahnya , saya harus sering minum kopi nih? supaya nggak sensitif hahaha. Kalau kamu pernah nggak sensitif sama kopi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...