Rabu, 22 Oktober 2014

Agama Ku Agama Mu

Masih inget gak hebohnya berita salah satu organisasi pembela agama yang demo karena Ahok mau dilantik jadi Gubernur Ibu Kota. Sungguh sebagai seorang muslim yang seagama dengan mereka, saya malu sekali.
Saya nggak suka banget ketika ada orang menjelekkan agama lain di depan orang yang punya agama tersebut. Bukan berarti kalau dibelakangnya oke, tapi kita kan suka penasaran trus “ngomongin” atau bertanya tentang agama orang lain, pasti deh sedikit banyak pernah, entah yang ditanyakan yang kita anggap jelek atau tidak. Tanya aja kadang kita gak enak, apalagi mengejek. Kita bukan negara Islam, jadi ya gak maslah kan, inget bhineka tunggal ika. Selagi yang bersangkutan berkompeten kenapa tidak?.

Sebagai seorang muslim, saya tau, paham dan membenarkan bahwa Islam itu sempurna. Sesempurna kalau kita mau Tanya apapun dalam Islam ada jawabannya. Agama paling lengkap, karena mencakup semua. Tapi saya nggak suka ada orang yang menyanjung Islam dengan “lebay”nya didepan orang yang beragama lain. Tidak ada toleransi dan malah bikin mereka jengah deh kayaknya.  Sanjunglah dengan cantik. Di buku Hanum Rais, 99 Cahaya dilangit Eropa yang mengisahkan agen Islam yang baik itu bagus banget. Harusnya seperti itu organisasi Islam ada.

Dan nggak semua muslim baik, tidak juga yang bukan muslim itu jelek. Saya ambil contoh guru saya, Maaf bukan mau ngejelekin atau ngebagusin masing-masing, ini Cuma contoh yang saya pikirkan dari kemaren hehe. 

Si Ibu guru A ini non Muslim, tapi baik sekali. Perhatian sama mahasiswa, bicaranya lembut, selalu mudah diajak berkoordinasi, suka mengingatkankan mahasiswanya, jarang marah, jarang telat, dan kayaknya dia nggak mau kalau nggak kerja alias rajin banget. Sementara Ibu guru B yang muslim orientasi agamanya bagus,bajunya berkerudung syar’I yang panjang-panjang gitu, ikut organisasi Islam juga sih kayaknya malah suka nyebelin hehe. Dateng suka telat, suka batalin kuliah, pernah nggambek dikelas (?), suka bikin keputusan tiba-tiba, ngajak kuliah jam enam pagi (iyaaa, enam pagi). Dari hal tersebut tentu ibu guru A lebih asik untuk didekati, padahal dia bukan muslim. 

Begitu juga dengan organisasi muslim yang habis-habisan demo Ahok. Mungkin mereka nggak tau siapa Ahok. Atau mungkin ditunggangi politik lain. Kalau urusan politik so so lah saya nggak suka ngomonin itu, tapi mbok ya jangan bawa nama Islam. Jangan bawa – bawa Tuhan lah. Saya nulis ini Cuma pengen aja sih bukan berarti saya yang paling cinta Islam atau paling bener, saya cinta tapi tidak fanatik. Urusan agama adalah urusan saya dengan Tuhan. Saya nggak bisa mau semua orang sama dan cinta sama apa yang saya suka termasuk dalam hal ini agama. Tapi kalau untuk hidup damai, segampang kita menerima orang yang beda dengan kita. Yaudah terima saja tanpa pernah ngurusin gimana cara mereka berdoa sama Tuhan.  Peace yo!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...