Minggu, 27 Juli 2014

Dengar Kita

Kita semua terlahir pasti punya orang tua, ibu dan bapak, mama dan papa, atau apalah. Selamanya kita juga akan jadi anak mereka, bayi buat mereka. Selamanya kita akan selalu mereka sayang, selalu mereka rawat. Bicara pengalaman, kita akan selalu kurang dari mereka. Tapi semakin besar kita juga manusia yang punya eksistensi sendiri. Punya maksud dan keinginan sendiri, yang sudah pasti gak selamanya orang tua bisa mengerti dan terima. Udah pada merasa juga kan kalau hubungan orang tua dan anak bisa jadi kayak kucing dan tikus. Cekcok teruuus. Kalau mau dikata, bertengkar itu hobi hehe.
Saya sendiri udah pasti hobi lah berantem sama ibu. Saya punya maksud yang kadang gak ibu suka. Begitu sebaliknya. Kita semua pasti pernah seperti itu. Kembali ke hubungan penuh hormat *apalagi di Indonesia* kepada orang tua, biasa kita dikata durhaka kalau kita mencoba tidak setuju dan bilang tidak. Padahal sebagai seorang individu anak juga udah pasti punya hak memilih, punya mau nya sendiri. Sering dengerkan kata "kenapa gak mau dengerin ibu" atau "dengarkan kata bapakmu" kenapa nggak untuk kita bilang "coba dengarkan kata saya" tentu saja dengan tidak bersikap yang kurang ajar. Karena sebagai individu kita juga punya suara. Ada di blog mbak Sondang (eserpe.wordpress.com)beliau pernah nulis tentang mengenal ibunya sebagai individu, bukan sebagai ibu, tapi sebagai "orang" yang dia kenal. Begitu juga seharusnya orang tua mencoba mengenal anaknya sebagai individu. Sebagai "orang" yang hidup bersama bukan selalu sebagai anak. Sebagai anak, kita tau kalau orang tua kita pasti maksudnya baik. Tapi kalau kita tidak suka dan mau yang lain masa sih kita harus selalu bilang iya. Dengan cara yang sopan kita bisa bilang kalau kita tidak mau. Kalau masih ngotot? Ya kita juga harus dengan semangat ngomong, diobrolin di waktu yang baik dengan cara yang baik juga. Kalau kita juga butuh didengar, sebagai individu lain, bukan sematata seorang anak.

Saya sih belum punya anak, masih jadi di pihak jadi anak. Tapi kalau nanti saya jadi ibu, semoga saya bisa jadi ibu yang selalu dengerin apa mau anak saya. Ibu yang bisa mengenal anak saya sebagai seorang kenalan dengan kasih sayang yang udah pasti sepanjang masa, nggak semata-mata punya anak. Semoga blogspot tetep ada jadi bisa ingat terus postingan ini haha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...