Cuma di Indonesia yang miris, lebaran aja harus beda-beda. memangnya di dunia ini ada dua kali 1 syawal kah?
ada hari rayanya "muhammadiyah" dan hari raya nya "pemerintah/NU"
memangnya islam itu dua macem kah?
hari ini harus hari raya atau puasa?
bingung. memang harus nya ikut saja yang diyakini, tapi kalau sekitar tidak mendukung ,mau ikut yang mana.
Aku sendiri mengalami, niatnya mau lebaran hari selasa, udah ada takbir, eh sidang isbat selesai,takbirnya ikut selesai juga #ea .
ganti ganti, kata pemerintah lebarannya rabu.
selasa niatnya shalat. Lah koq bangun subuh ,takbirnya gak ada. yauda tidur lagi,mau shalat id dimana.
Kalau di negara-negara lain pada kompakan lebarannya kapan, cuma Indonesia yang punya lebaran selasa atau rabu, semacam mo beli sepatu,bisa milih.
sampai-sampai banyak yang komentar ni -->
@dianpelangi : Baca di Kaskus, doa utk Menteri Agama: "Ya Allah, terimakasih Engkau telah menurunkan orang yang mau menanggung dosa kami.
@bima_ap "Sehubungan dg keputusan pemerintah." Pemerintah my ass a,arab lho wes dino iki.
Ya apapun itu, mencoba saja lah bersyukur, semoga masih bisa Ramadhan tahun depan, semoga gak ada lebaran beda-beda lagi,karena Islam cuma satu ^.^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar