Jumat, 31 Desember 2010

Getir
Tak mampu berteman dengan senyumku
Semua terlukis semu
Tiada yamg nampak senang walau sedikit
Semua mengatupkan bibirnya rapat
Semua sembunyi , diam dari yang kupertanyakan

Aku berpindah..
Dari yang ku anggap sepi menuju sebuah keributan
Yang kuanggap menyenangkan dari kejahuan
Dan ketika aku mendekat
Keributan itu tangisan
Terjawablah pertanyaanku hanya dengan air mata

Semu…
Tak pernah terbayang , jika hanya sebuah tangisan jawaban dari pertanyaanku
Kurasa bukan
Aku masih mencari, mencari dan mencari

Sampai ku lihat sesuatu yang ku kira bahagia
Pelukan , dekapan yang kurasa hangat
Ternyata perpisahan
Lambaian tangan dan kerinduan

Aku mempercepat langkah
Berlari kecil dengan pertanyaan yang masih belum kurubah

Tertawa..
Sepertinya menyenangkan.
Kutunggu , hanya untuk bertanya.
Namun segerombolan manusia itu berpencar
Satu dari mereka bersembunyi
Dan ku dengar meraung dengan air mata
Tawa yang tadi ku lihat, menghilang
Tawa yang tadi kulihat hanya sandiwara

Hela nafasku terbuang panjang
Lelah
Sedari tadi aku menyusuri
Masih tak ku temukan apa yang kucari
Bahkan untuk sekedar bertanya yang aku pikirkan
Sedikit.. sedikit saja

Saat lelah ku menuntut tubuh ini berhenti
Aku masih saja tak peduli
Masih berjalan dengan hatiku yang getir
Sampai ketika aku menatap sesuatu yang aku yakini
“mungkin dia bisa menjawab pertanyaanku?”
Ku dekati dan dia tidak berlari
Dia tidak pergi
Begitu sibuk dengan sesuatu ditangannya, buku
Kurasa dia pintar
Kurasa dia sanggup menjawab apa yang aku tanyakan

Aku sudah disampingnya
Tak inggin menunggu sampai dia pergi
Ku Tanya dia
“dimana jalan mencari kebahagiaan, senyum dan tawa yang ikhlas?”
Aku tak sabar menunggu jawabannya
Aku rasa, pasti indah

Dia menangis dan hanya diam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...